Minggu, 11 Oktober 2009

PERILAKU KONSUMEN ( SEGMENTASI )

DOSEN : Yanti Budiasih

NAMA : ANSHAR PATRIA
NPM : 10207143
KELAS : 3 EA 06
TOPIK : SEGMENTASI PASAR

SEGMENTASI PASAR

Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama.
Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. Menurut Hermawan Kartajaya dkk (2003) dalam bukunya Rethinking Marketing segmentasi berarti ‘melihat pasar secara kreatif’. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.
Latar belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan disebabkan antara lain karena segmentasi memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning. Ketiga segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing.

» Manfaat Segmentasi
Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah disusun, serta lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan pemasaran akan memberikan keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu:

1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik
Produsen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan promosi yang bebeda pada setiap segmen yang dituju. Contohnya perusahaan Telkom dalam produknya Speedy, yang mengelompokkan konsumennya kedalam kelompok pribadi, bisnis kecil, bisnis besar, dan organisasi pemerintah atau kemasyarakatan dan bukan berdasarkan pada lini produk yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti mampu memberikan pelayanan dan ketersediaan produk yang lebih baik.

2. Meningkatkan pendapatan
Lebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali jika produsen mengelompokkan segmen premium yang akan menerima harga yang lebih mahal. Dengan segmentasi perusahaan mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatannya lebih besar.

3. Peluang untuk tumbuh
Dengan segmentasi pasar organisasi dapat menciptakan ‘niche product’ yang akan menarik konsumen lain untuk mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.


KRITERIA SEGMENTASI

Variabel-variabel utama yang biasa digunakan untuk mensegmentasikan pasar konsumen dengan memperhatikan faktor karakteristik konsumen yaitu letak geografi, demografi, dan psikografi. Segmentasi geografis membagi-bagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti wilayah, kota, desa dan iklim. Misal sepatu ski dipasarkan pada wilayah tertentu dan tidak akan dijual di wilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja.
Segmentasi demografis memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variael umur, jenis kelamin, status, pendapatan, pekerjaan, pendidikan agama, kewarganegaraan dan kelompok umur. Misal pemasar perlu memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin untuk memasarkan produk baju dan sepatu. Ukuran, corak ataupun desain baju dan sepatu untuk anak-anak tentu berbeda dengan yang diperuntukkan untuk dewasa. Contoh lain dari segmentasi demografis ini antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan produk berdasar usia antara lain susu untuk usia di bawah 1 th, 1-3 th, dan diatas 3 th.
Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian. Misal produsen mobil yang mendesain mobil berdasarkan pada faktor gaya hidup dan kepribadian konsumen. Produsen mendesain mobil sport untuk konsumen bergaya sportif, mobil sedan lux untuk yang menginginkan kesan ekslusif dan mengutamakan kenyamanan.
Demikian juga untuk produk rokok, produsen mengembangkan merek-merek rokok bagi “perokok berat”, “perokok biasa”, dan “perokok yang berhati-hati/ringan”. Selain memperhatikan karakteristik konsumen, pasar juga dapat disegmentasikan berdasarkan tangapan konsumen (segmentasi keprilakuan). Sehingga pembeli dipilah-pilah ke dalam variabel kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, dan sikap konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara lain produsen pasta gigi yang memperhatikan variabel manfaat yang dicari dalam mensegmentasikan pasarnya. Misal, pasta gigi “Crest” yang menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi berlubang sebagai daya tarik penjualan yang .demikian juga pasta gigi “aquafresh” yang menawarkan 3 manfaat yaitu “perlindungan terhadap gigi berlubang”, “nafas lebih segar”, dan “gigi lebih putih”.

Beberapa Contoh Kasus Segmentasi :

 Produsen rokok nasional PT HM. Sampoerna Tbk membidik segmen loyal customer. Untuk membidik segmen tersebut Sampoerna mengkedepankan Dji Sam Soe Master Priece sebagai ujung tombaknya. Salah satunya dengan meluncurkan Dji Sam Soe Gold yang merupakan pengembangan dari produk Dji Sam Soe sebelumnya yang dikenal sebagai King of Kretek dan hadir di masyarakat sejak tahun 1913. Ini merupakan varian ke-7 dari keluarga Dji sam Soe. Namun rokok terbaru ini dibuat dalam bentuk fisik silinder dan dibungkus dalam kemasan dengan bukaan flavor seal guna menjaga cita rasa dan kesegaran aroma, serta memperlihatkan kesan modern dan dinamis. Segmentasi pasar yang dituju, yaitu menyasar perokok antara usia 24 tahun dan 35 tahun. Inovasi ini sebagai upaya mempertahankan posisi kami sebagai pemimpin pasar SKT bagi perokok dewasa
 Sensodyne : variant dikhususkan pada satu jenis masalah gigi, yaitu gigi sensitif. dipasarkan kalangan menengah ke atas (menilik dari harganya yang lumayan merogoh kocek).
 Varian terbaru Yamaha Mio menyasar pengguna wanita yang semakin banyak menggunakan jenis motor skuter otomatis (skutis). Peluang ini dilihat YMKI untuk mendekatkan produk skutis andalannya kepada kamu hawa. Segmen ini dikhusukan untuk kaum wanita.
 Marlboro Black Menthol hadir sebagai bentuk inovasi dari PT Philip Morris Indonesia bagi para perokok muda dewasa khususnya penggemar rokok menthol di Indonesia. Dengan kualitas rokok putih kelas dunia, Marlboro Black Menthol menawarkan pengalaman merokok dengan rasa menthol yang kuat bagi mereka yang menginginkan sensasi menthol yang berbeda dengan tampilan kemasan yang memberi kesan maskulin dan premium.

Refference : http://massofa.wordpress.com/2009/03/03/segmentasi-pasar/

Mohon maaf apabila dalam penulisan alamat referensi terdapat kesalahan.

1 komentar: